RIP

«Turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya», demikianlah terucap oleh sebagian besar dari kita kepada Prancis atas peristiwa berdarah 13/11/2015. Paus Fransiskus dalam kesempatan angelus pada hari Minggu 15/11/2015 pun menyatakan kesedihan yang mendalam atas serangan teroris pada malam Jumat itu. Seruan amat keras juga disampaikan beliau: Mengunakan nama Tuhan untuk membenarkan cara kekerasan adalah suatu penghujatan.

Sebuah peristiwa duka yang mengundang belarasa kita yang amat dalam. Tapi juga mengundang siapa saja untuk sejenak bertanya diri: di manakah rasa persaudaraan kita? Atau siapakah sebenarnya saudara kita? 

Memang sih tidak akan menemukan jawaban sebagai penyelesai masalah. Namun setidaknya kita diingatkan pentingnya sebuah persaudaraan yang menghargai hak hidup sebagai saudara. Mari kita berusaha mewujudkannya, dan rasanya tidak ada kata terlambat. Dan mari kita juga satukan doa-doa kita bersama seluruh handai tolan, secara khusus mohon rahmat belas kasih dan kerahiman Allah bagi mereka yang menjadi korban tragedi berdarah di Prancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar